Jumat, 08 Mei 2009

Misteri Kuburan Cleopatra dan Mark Anthony Akan Diungkap

Meski cerita cintanya sangat kondang, kuburan Cleopatra dan Mark Anthony sampai kini belum diketahui. Masih misterius di mana kedua insan dimakamkan. Para arkeolog di Mesir akan memulai penggalian untuk mencari makam pasangan kekasih yang sama-sama mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.Dewan Purbakala Mesir menyatakan, pencarian akan dipusatkan di tiga lokasi yang diduga paling kuat. Ketiga lokasi berada di satu kawasan Kuil Taposiris Magna, yang berada dekat dengan Kota Alexandria di bibir pantai Laut Mediterania.

Tahun lalu, di kuil yang dibangun pada masa kekuasaan Raja Ptolemy II (282-246 SM) itu ditemukan kepala patung Cleopatra, 22 koin bergambar Cleopatra, dan sebuah topeng yang diduga milik Anthony. Di dalam kuil tersebut terdapat sejumlah ruangan. Tiga di antaranya yang berada di bawah tanah diperkirakan sebagai makam Cleopatra dan Anthony.
"Pasangan kekasih itu mungkin disemayamkan di ruangan yang sama," demikian pernyataan yang dilansir Dewan Purbakala. Penggalian akan dilakukan tim arkeolog dari Mesir dan Republik Dominika yang telah melakukan penelitian di kawasan tersebut dalam tiga tahun terakhir.
Cleopatra dan Mark Anthony dikenal dengan kisah asmaranya yang tragis. Keduanya sama-sama memutuskan bunuh diri pada 30 SM setelah kalah perang. Mark Anthony diceritakan tewas dengan pedangnya sendiri, sedangkan Cleopatra mati karena gigitan ular berbisa yang diambilnya sendiri.

Read more...

Rabu, 06 Mei 2009

Inilah Kamera Tercepat Sedunia

Sistem pengambilan gambar tercepat dipertunjukan oleh para ilmuwan dalam laporan di Journal Nature, Kamis (30/4).
Kamera mereka menangkap setengah miliar gambar dalam satu detik, lebih dari enam juta gambar tersebut ditangkap secara beruntun dalam hitungan sedetik.
Kamera itu bekerja dengan menggunakan tekanan laser beredar cepat di udara dan selanjutnya dibagi dalam satu waktu dan dideteksi secara elektronik. Pendekatannya akan berupa alat instrumen dalam menganalisa, sebagai contoh untuk mengalirkan sampel darah dalam pencarian sebuah sel penyakit.
Hal menarik lainnya adalah, kamera ini bekerja hanya dengan satu alat deteksi daripada jutaan yang digunakan oleh kamera digital. Teknik mengumpulkan uap energi atau mengkodekan gambar dengan kuat ini tergantung pada kehati-hatian manipulasi yang disebut sebagai tekanan titik laser yang terus menerus.

Tekanan ini, kurang dari jutaan dari jutaan panjang perdetik mengandung beragam jenis warna. Ini adalah ''Pelangi 2-D'' yang menyinari sebuah sampel. Bagian dari pelangi itu direfleksikan dengan sampel - tergantung dari pencahayaan dan wilayah gelap titik yang disinari - dan pencitraan itu kembali dijalur yang pertama dilalui.
Karena penyebaran tekanan dari beragam warna itu sangat tetap dan berurutan, ragam warna yang dicitrakan akan memenuhi ruang informasi sampel itu. "Titik-titik yang terang akan merefleksikan panjang gelombang tapi tidak untuk yang gelap," kata Bahraim Jalali, Profesor yang memimpin riset ini dari University of California, Los Angeles. "Ketika pelangi 2-D mencitrakan objek, gambar akan dicetak ulang menjadi titik spektrum berwarna."
Titik spektrum berwarna ini kemudian kembali melewati optik yang menyebar dan berubah menjadi sebuah titik kecil cahaya, dengan menghasilkan gambar yang berisi dengan beragam warna. Bagaimanapun, spektrum warna itu bercampur dengan sesuatu pengecualian dari titik cahaya yang pendek yang tidak mungkin dicapai dalam alat elektronik tradisional.
Tim ini kemudian mengarahkan titik ke dalam sesuatu yang disebut serat yang menyebar, datang dari waktu yang berbeda di akhir serat. Hal itu tetap barada dalam cahaya ketika keluar dari kabel serat dengan photodiode yang standar dan dimasukan ke dalam pola data digital, membagi bagian lain dari titik yang tiba dari wilayah yang berbeda dalam ruang dua dimensi.
Hasil dari rangkaian optik itu adalah sebuah gambar yang merepresentasikan rangkaian potret hanya dengan jangka waktu 440 triliun per detik.

Read more...

Senin, 20 April 2009

Tembok China Memanjang Kah ???


Tembok Besar China ternyata lebih panjang dari perkiraan sebelumnya. Demikian survei pertama yang umumkan untuk memastikan panjang tembok kuno itu.
Studi pemetaan pemerintah selama dua tahun menemukan bahwa dinding itu panjangnya 8.850 km. Padahal, panjang tembok itu biasanya disebut sekitar 5.000 km. Perkiraan sebelumnya panjangnya didasarkan pada catatan sejarah.
Media pemerintah menyebutkan, teknologi infra merah dan GPS membantu melokalisasi beberapa daerah yang tersembunyi oleh badai pasir. Proyek itu menemukan bahwa bagian dinding sepanjang 6.259 km, parit pertahanan 359 km dan 2.232 km pertahanan alamiah seperti perbukitan dan sungai. Studi itu dilaksanakan oleh Lembagan Warisan Budaya dan Biro Survey dan Pemetaan.
Para pakar menyebutkan, bagian tembok yang baru ditemukan dibangun masa Diansti Ming (1368-1644), dan membentang dari Pegunungan Hu di Provinsi utara Liaoning sampai ke Celah Jiayu di Provinsi Gansu di China barat.
Proyek itu akan berlanjut sampai 18 bulan lagi untuk memetakan bagian tembok yang dibangun semasa Dinasti Qin (221-206BC) dan Dinasti Han (206BC-9AD). Tembok yang merupakan bangunan buatan manusia terbesar di dunia dibangun untuk melindungi perbatasan utara Imperium China.
Kalangan arkeolog telah melobi untuk survei itu agar bisa menyediakan para ahli dengan pemahaman akurat konstruksi tembok itu. Di China tembok ini dikenal sebagai "tembok panjang 10.000 Li".
Tembok Besar China ini tidak lain adalah serangkaian tembok dan karya yang dimulai abad ke-5 dan pertama kali dihubungkan di bawah Qin Shi Huang sekitar 220 SM. Tembok China itu dimasukkan oleh Unesco sebagai situs warisan dunia tahun 1987.

Read more...

Minggu, 12 April 2009

Peluru dalam Wajah Perempuan

TIRANA, KOMPAS.com — Seorang perempuan Albania hidup dengan sebutir peluru menancap di mukanya selama 12 tahun tanpa mengetahuinya, demikian laporan media setempat Jumat.

Mrike Rrucaj sedang tidur ketika ia terkena peluru yang nyasar ke dalam rumahnya pada 1997, sewaktu negara Balkan barat itu terperangkap di dalam bentrokan bersenjata akibat kegagalan rancangan piramida.

"Saya bersimbah darah. Dokter di rumah sakit mengatakan, peluru itu telah keluar dan ia hanya membersihkan lukanya," kata Rrucaj (40) mengenai peristiwa tahun 1997 tersebut.

Namun, baru-baru ini ia mengalami sakit kepala dan pergi memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan sinar-X memperlihatkan bahwa peluru sepanjang 2,8 sentimeter tertanam di bawah tulang pipinya

Read more...

Rabu, 01 April 2009

Suara Bilou Jadi Pendeteksi Tsunami


Suara "nyanyian" bilou (Hylobates klossii), sejenis kera endemik di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, secara turun temurun dipercayai warga lokal sebagai pertanda akan datangnya bencana. Fenomena ini bisa menjadi peringatan dini misalnya pertanda akan datangnya gelombang tsunami.

Program penyadaran kearifan lokal di Mentawai itu mulai disosialisasikan SurfAid Australia, sebuah LSM internasional peduli bencana. Manajer Program Penanggulangan Bencana LSM Internasional SurfAid Australia di Kepulauan Mentawai, Wawan Budianto, mengatakan, SurfAid melaksanakan program tersebut di Mentawai sejak 2007.

Ia menjelaskan, dari pantauan SurfAid di sejumlah daerah di Kepulauan Mentawai diketahui masyarakat lokal telah memiliki kearifan lokal sistem deteksi dini bencana dari gejala alam sekitar yang didominasi hutan tropis. Masyarakat memercayai jika mendengar suara binatang itu dengan alunan bunyi tertentu maka dianggap sebagai pertanda akan ada bahaya.

Bilou adalah jenis kera unik menyerupai siamang endemik yang hanya dijumpai di Kepulauan Mentawai. Sekujur tubuh bilou dipenuhi rambut hitam dan di bagian mata berbulu putih. Sebagai primata endemik, bilou kemudian ditetapkan sebagai binatang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia maupun dunia termasuk oleh masyarakat lokal Mentawai.

"Sejak turun temurun, masyarakat lokal Mentawai dilarang berburu bilou," kata Wawan.

Ia menyebutkan, selain untuk deteksi bencana, suara bilou juga pertanda dihentikannya kegiatan perburuan binatang di hutan Mentawai. "Jika ada warga berburu lalu mendengar suara bilou, maka mereka harus menghentikan perburuan, karena jika dilanjutkan akan ada bahaya," tambahnya.

Mentawai termasuk daerah rawan tsunami saat ini. Dari pendataan SurfAid diketahui sekitar 16.000 warga Kepulauan Mentawai bermukim di kawasan pesisir yang rawan bencana tsunami.

Read more...

Coklat Mau Tahu ???


Banyak orang lupa bahwa coklat asli yang berwarna gelap (dark chocolate) disarankan untuk dikonsumsi karena baik bagi jantung sehat.
Biji coklat, bahan utama coklat, merupakan sumber alamiah konsentrat tinggi "flavanol antioxidant", dan dapat memainkan peran penting dalam perawatan kesehatan sehari-hari.
Coklat berwarna gelap, khususnya, dengan campuran rasanya yang beraneka rasa, nikmat, dan lembut, secara khas memiliki persentase lebih tinggi cocoa padat --cocoa, cairan coklat dan coklat lembek-- dibandingkan dengan coklat susu.
"Lebih dari sekadar layanan istimewa, itu adalah jenis paling sehat karena kandungan cocoa yang lebih tinggi. Coklat yang berwarna gelap dengan kandungan tinggi cocoanya sungguh memiliki dampak positif bagi kesehatan," kata Christian Rast, kepala jurumasak di hotel Hilton Shanghai.
"Antioksidant menghalangi radikal bebas, yang dapat merusak dinding arteri. Selain itu, zat tersebut juga perangsang untuk memiliki suasana hati yang nyaman dan membantu mencegah serangan jantung," kata Rast.
Rast mengatakan, jika bubuk coklat berasal dari satu tanaman, rasanya secara mengejutkan sangat berbeda dibandingkan dengan yang berasal dari tanaman lain bahkan yang mendekatinya --seperti anggur minuman dari pohon anggur yang berbeda.
Tingkat "flavanol antioxidant" dalam produk coklat hampir secara tepat berhubungan dengan konsentrasi cocoa alamiah dalam berbagai produk. Secara umum, makin tinggi kandungan cocoa alamiah, makin besar tingkat "flavanol antioxidant-nya", demikian hasil satu studi yang dipaparkan Hershey Co., produsen utama coklat di Amerika Utara, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi China, Xinhua.
"Flavanol antioxidant" muncul secara alamiah di dalam sebagian makanan yang berbahan dasar tanaman, seperti teh, buah anggur, blueberri, cranberri, dan bubuk coklat.
Bubuk coklat merupakan bahan dasar dari semua produk coklat. Yang menarik, produk itu menjadi satu sumber "flavanol" yang paling terkonsentrasi secara alamiah.
Dalam perlindungan mereka terhadap sel tubuh, ’antioksidan’ mengirim radikal bebas yang berkembang di dinding pembuluh darah dan dapat mengakibatkan kanker, penuaan dan ostheosclerosis.
Coklat yang berwarna gelap juga memiliki kandungan antioxidant yang lebih baik. Antioxidant merupakan bahan yang membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi tubuh terhadap dampak merusak mereka, yang berarti itu dapat melindung jantung dan pembuluh darah dari kerusakan oxidative, serupa denga karat yang berkembang pada metal dari waktu ke waktu.
Layanan standard coklat yang berwarna gelap (40 gram) menyediakan lebih banyak bubuk antioxidant dibandingkan dengan porsi standard banyak makanan lain yang diketahui berisi antioxidant, termasuk blueberri, kenari, dan kismis.
Banyak ilmuwan masih menyelidiki bagaimana nilai antioxidant di dalam makanan berkaitan dengan kegiatan antioxidant di dalam tubuh, dan penelitian lebih jauh perlu dilakukan guna memahami lebih dalam bagaimana tubuh menyerap dan memanfaatkan antioxidant ini.
Konsumen, ketika memilih coklat yang berwarna gelap di toko, mula-mula dapat menilai dari penampilannya.
Coklat yang berkualitas tinggi biasanya memilki permukaan yang lembut dan berkilat.
Kedua, rasa adalah kuncinya. Coklat yang berwarna gelap asli menimbulkan rasa yang luar biasa saat coklat itu meleleh di dalam mulut. Mengunyah coklat yang berkualitas rendah seperti mengunyah permen karet.
Seperti apa pun juga, terlalu banyak tidak baik, meskipun sedikit coklat yang berwarna gelap baik, lebih banyak bukan berarti lebih baik.
Coklat berisi kalori dan mesti dinikmati sekedarnya saja. Ingat lah bahwa makanan yang seimbang --dan banyak olah raga-- tetap menjadi kunci bagi kesehatan yang baik.

Read more...

Senin, 30 Maret 2009

”Earth Hour”


Selalu ada kisah di balik panggung. Kisah-kisah yang bermuara pada kesuksesan sebuah pesta. ”Saya belum puas,” kata Lidwina Marcella, relawan program ”Earth Hour”—satu jam tanpa penerangan listrik yang akan dilakukan di Jakarta, Sabtu (28/3) pada pukul 20.30-21.30.

Mahasiswi London School of Public Relations (LSPR) itu mengomandani puluhan temannya dalam Climate Change Champion Club LSPR, menyosialisasikan program yang digalang WWF-Indonesia. Konsumsi listrik turut mengemisikan karbon dioksida, unsur utama pembentuk gas rumah kaca penyebab perubahan iklim.

Namanya relawan, tanpa dibayar. Yang ada malah pengeluaran, seperti para mahasiswa LSPR itu. Setidaknya, dana Rp 3 juta dari kampus disiapkan bagi kampanye. Hasilnya, pengelola kawasan Sudirman Park, lokasi kampus LSPR Jakarta, mau mengadopsi program setelah paparan Lidwina dan kawan-kawan.

Sepekan penuh, mereka secara bergiliran menjaga stan kampanye di kawasan Sudirman Park; menggalang dukungan sekaligus rela menerima penolakan. Satu per satu, 2.310 fotokopian brosur disebarkan, termasuk menyelipkannya di pintu kamar apartemen.

Hasilnya, sejumlah penyewa lahan siap bergabung. Begitu pun sejumlah penghuni. ”Ada juga yang menolak. Tidak apa-apa,” katanya yang bersama teman-temannya sempat berkunjung ke almamater SMA masing-masing.

Relawan lain adalah Galih Aristo (28), art director sebuah studio kreatif. Tak cukup menggalang long march dukungan di jalan-jalan utama di Jakarta, bersama satu rekannya, Rabu lalu, ia menyusuri Jalan Sudirman.

Satu per satu, gedung-gedung perkantoran di kanan-kiri pusat niaga Jakarta mereka datangi. Ribuan lembar poster dukungan mereka bagikan ke pengelola gedung. ”Kami susuri dari pukul sembilan pagi hingga lima sore,” kata penggiat Energy Troops itu.

Read more...

Kamis, 26 Maret 2009

Pemanasan global


Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Dampak pemanasan global

Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

Read more...

Jepang Kerahkan Rudal Penghadang Roket Korut


Departemen Pertahanan Jepang memerintahkan pengerahan rudal penghadang untuk melindungi wilayahnya dari kemungkinan jatuhnya puing-puing peluncuran roket Korea Utara.

Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada mengeluarkan perintah, Jumat (27/3), untuk mengerahkan rudal yang bisa diluncurkan dari daratan ke udara dan dari laut ke udara di wilayah utara Jepang.

Korut mengumumkan akan meluncurkan satelit komunikasi pada 4-8 April. Wilayah Akita dan Iwate di Jepang utara kemungkinan terkena puing-puing satelit yang diluncurkan dengan roket. Pihak AS dan Barat mencurigai peluncuran satelit Korut itu juga untuk ujicoba rudal. Karena, teknologi peluncuran satelit tidak berbeda jauh dengan peluncuran rudal.

Read more...

Chelsea Mencari Bintang Asia


Chelsea punya kebijakan baru. Mereka akan memanfaatkan bintang Asia, atau punya keturunan Asia. Maka, The Blues akan mencoba merekrut para bakat Asia.

Rencananya, pada Mei nanti Chelsea akan membuka percobaan buat para pemain keturunan Asia. Mereka akan diuji selama tiga hari. Yang lolos akan masuk akademi Chelsea. Yang diberi kesempatan ikut ters adala anak-anak berumur 12 sampai 14 tahunan.

Di daerah Inggris Timur terdapat banyak komunitas Asia. Mereka rata-rata keturunan India, Sri Lanka, atay Bangladesh. Mereka nantinya diberi kesempatan mendaftar.

Para pemain yang dinilai berbakat akan diberi kesempatan untuk ikut latihan selama tiga hari. Jika memberi prospek, mereka akan dimasukkan ke dalam akademi sepak bola Chelsea. Chelsea saat ini sudah memiliki dua bakat muda keturunan Asia.

Dalam tes itu, Chelsea mengundang manajer, pelatih, dan pemandu bakat dari beberapa klub. Tugas mereka memilih pemain-pemain yang berbakat.

Ke depan, Chelsea juga tak akan menutup diri terhadap bintang dari Asia. Ini bagian dari strategi pasar Chelsea yang ingin membidik Asia

Read more...

Rabu, 25 Maret 2009

Ibu Tinggalkan Bayinya di Pesawat, Terancam 7 Tahun Penjara

menuju Selandia Baru pekan lalu.

Inspektur detektif Mark Gutry seperti dikutip Associated Press, Rabu (25/3/2009) mengatakan, wanita warga Samoan itu menghadapi ancaman 7 tahun penjara dalam kasus ini. Selain itu dia didakwa tidak menginformasikan kehamilannya kepada petugas pesawat.

Petugas kebersihan menemukan bayi kantung sampah di toilet di pesawat Pacific Blue yang terbang dari Samoa Auckland. Bayi itu ditemukan masih bersimbah darah terbungkus kertas Koran.

Tak lama kemudian bayi itu dipertemukan dengan sang ibu. Namun dinas sosial setempat belum memutuskan nasib bayi itu terkait status ibunya yang masih dalam penyelidikan

Read more...

G-20 Perkembangan Ekonomi


JAKARTA - Dalam pertemuan forum G-20 isu yang nantinya akan dibahas dari masing-masing negara yakni seputar perkembangan ekonomi dunia terkini, reaksi dari ekonomi dunia hingga sikap Indonesia dalam menghadapi krisis ekonomi global.

"Kita juga menyampaikan kepada Presiden upaya-upaya untuk menjaga perekonomian kita dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang masih berlangsung sekarang ini," tutur Menkeu Sri Mulyani, usai bertemu Presiden SBY, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/3/2009).

Sri menambahkan, pemerintah juga terus mengupayakan adanya kerja sama dengan negara-negara lain seperti Jepang, China, dan berbagai negara untuk bisa memberikan lebih banyak pertahanan bagi perekonomian Indonesia.

"Ini untuk mengantisipasi kemungkinan lamanya krisis global, karena banyak yang mengatakan krisis ini akan berlanjut sampai 2010. Jadi berbagai upaya-upaya bilateral kita lakukan, baik itu pada tataran APBN, budget, maupun pada sisi kebijakan dan pengelolaan moneter dan neraca pembayaran," papar Menkeu.

Menkeu turut menimpali mengenai global support fund yang yang pada tingkat working group IV sudah disetujui adanya suatu dukungan tambahan dari bank-bank pembangunan regional dan bank dunia untuk menambah jumlah support kepada negara-negara berkembang.

"Income rendah dalam bentuk pinjaman-pinjaman lunak, angkanya antara USD100-120 miliar. Namanya tentu saja tidak disebut global support fund, tapi tujuannya supaya negara-negara yang mau melakukan counter cyclical dengan pembiayaan defisit anggaran melalui lembaga-lembaga tersebut," pungkasnya

Read more...

UEFA Berlakukan Pajak Transfer?

NYON - Badan Sepakbola Eropa (UEFA) rupanya masih menganggap kompetisi antara klub-klub Benua Biru belum imbang. Karenanya, UEFA tengah mempertimbangkan opsi baru untuk memberlakukan pajak kepada klub-klub yang mengucurkan dana besar pada bursa transfer pemain. Benarkah?

Faktor pemain memang menjadi salah satu kunci sukses sebuah klub. Tidak heran, banyak klub rela menggelontorkan dana fantastis untuk mendatangkan pemain kelas dunia yang diyakini bisa mendongkrak performa tim.

Tawaran mega-dana Manchester City kepada playmaker andalan AC Milan Ricardo Kaka beberapa waktu lalu menjadi bukti. Klub milik Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan itu tak segan menawarkan nilai 100 juta poundsterling guna mendatangkan peraih Ballon d'Or 2007 itu ke City of Manchester Stadium.

Contoh lain bisa mengacu kepada raksasa La Liga Real Madrid yang sudah lama mengincar winger kebanggaan Manchester United, Cristiano Ronaldo. Los Galacticos juga dikabarkan siap merogoh kocek hingga 100 juta poundsterling demi memboyong CR-7.

Namun, bagaimana dengan klub-klub yang tidak memiliki kondisi finansial seperti City atau Madrid? Kans mereka berkompetisi di liga-liga lokal ataupun ajang bergengsi seperti Liga Champions tentunya tidak sebesar Madrid, United, atau Inter Milan karena tidak memiliki materi pemain seperti ketiga klub di atas. Hal inilah yang menjadi dasar pertimbangan UEFA.

Presiden UEFA Michel Platini memang sempat mengusulkan untuk menetapkan batas maksimal nilai transfer bagi setiap tim. Tetapi, hal itu tampaknya belum dianggap cukup oleh UEFA.

Untuk itu, UEFA tengah memikirkan usulan tambahan berupa pemberlakuan sistem pajak terhadap klub-klub yang melakukan belanja pemain besar-besaran. Jika sebuah klub melakukan belanja pemain dengan nilai lebih besar dari batasan UEFA, maka klub tersebut diwajibkan membayar pajak, demikian dilansir reuters, Rabu (25/3/2009).

Klub-klub tersebut juga harus melunasi pajak mereka sebelum bisa berlaga di ajang kompetisi seperti Liga Champions atau Piala Eropa. Dengan hasil pajak itu, UEFA berniat mendistribusikannya kepada klub-klub kecil sehingga bisa lebih bersaing dengan nama-nama besar di Benua Biru.

Usulan ini diyakini pihak UEFA akan lebih bisa diterima ketimbang opsi lain seperti pemotongan gaji pemain.

"Tidak ada solusi yang mudah. Semua rencana memiliki kelemahan, beberapa lebih buruk dari yang lain. Rencana pemotongan gaji sepertinya akan sangat sulit diatasi dalam sebuah sistem dimana kompetisi seperti Liga Champions berbenturan dengan liga lokal," jelas juru bicara UEFA, William Gaillard

Read more...

About This Blog

JOIN

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP